Kamis, 09 Juni 2011

Obat bengkak pada leher

Waspadai Benjolan Di Leher Pertanda Awal Kanker Kelenjar Getah Bening

Limfoma adalah kanker yang tumbuh akibat mutasi sel limfosit (sejenis sel darah putih) yang sebelumnya normal, seperti halnya limfosit normal, limfosit ganas dapat tumbuh pada bebagai organ dalam tubuh termasuk kelenjar getah bening, limpa, sumsum tulang, darah ataupun organ lain.

Ada dua jenis kanker sistem limfotik yaitu penyakit hodgkin dan limfoma non-hodgkin (NHL). Kanker kelanjar getah bening atau limfoma adalah sekelompok penyakit keganasan yang bekaitan dan mengenai sistem limfatik. Sistem limfatik merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh yang membentuk pertahanan alamiah tubuh melawan infeksi dan kanker.

Cairan limfatik adalah cairan putih menyerupai susu yang mengandung protein lemak dan limfosit yang semuanya mengalir ke seluruh tubuh lewat pembuluh limfatik. Ada dua macam sel limfosit yaitu sel B dan T. Sel B berfungsi membantu melindungi tubuh melawan bakteri dengan membuat antibodiyang memusnahkan bakteri. Gejala dan penyakit kanker kelenjar getah bening meliputi pembengkakan kelenjar getah bening pada leher, ketiak atau pangkal paha.

Pembengkakan kelenjar tadi dapat dimulai dengan gejala penurunan berat badan secara gratis, rasa lelah yang terus menerus, batuk-batuk dan sesak napas, gatal-gatal, demam tanpa sebab dan berkeringat malam hari.

Seringkali penderita tidak menunjukkan gejala khas hanya memiliki semacam benjolan atau pembengkakan kelenjar getah bening pada leher. Karena tidak ada keluhan khas banyak pasien baru berobat saat masuk stadium lanjut sehingga sel kanker sudah menyebar dan sulit diangkat dengan operasi.

WHO memperkirakan sekitar 1,5 juta orang di dunia saat ini hidup dengan NHL dan 300 ribu orang meninggal karena penyakit ini tiap tahun. Sekitar 55 persendari NHL tipenya agresif dan tumbuh cepat.

NHL merupakan kanker tercepat ketiga pertumbuhannya setelah kanker kulit dan paru-paru. Angka kejadian NHL meningkat 80 persen dibandingkan tahun 1970-an. Setiap tahun angka kejadian penyakit ini meningkat 3-7 pesen. NHL banyak terjadi pada orang dewasa dengan angka tertinggi pada rentang usia 45-60 tahun.

Makin tua usia makin tinggi risiko terkena limfoma karena daya tahan tubuhnya menurun. Hingga kini penyebab limfoma belum diketahui secara pasti. Ada empat kemungkinan penyebabnya yaitu faktor keturunan, kelainan sistem kekebalan, infeksi virus atau bakteri dan toksin lingkungan (herbisida, pengawet, pewarna kimia). Penyebabnya multifaktor.

Terdapat lebih dari 30 subtipe NHL (90 persen dari jenis sel B) yang dapat diklasifikasikan dengan pertimbangan beberapa faktor, penampakan di bawah mikroskop, ukuran, kecepatan tumbuh dan organ yang kena.

Limfoma indolen (derjat rendah) tumbuh lambat sehingga diagnostik awal lebih sulit. Pasien dapat bertahan hidup selama bertahun-tahun tetapi belum ada pengobatanyang menyembuhkan. Pasien biasanya memberi respon baik pada terapi awal, tetapi sangat mungkin kambuh lagi. Penderita limfoma indolen bisa mendapat terapi hingga enam kali sepanjang hidup, tetapi makin lama responnya menurun.

Limfoma agresif (derjat keganasan tinggi) cepat tumbuh dan menyebar. Jika dibiarkan tanpa pengobatan dapat mematikan dalam enam bulan. Angka harapan hidup rata-rata lima tahun dan 30-40 persen sembuh. Pasienyang terdiagnosa dini langsung diobati lebih mungkin meraih risiko sempurna dan jarang kambuh, karena ada proteksi kesembuhan, biasanya pengobatan lebih agresif. * Prof Karmel L Tambunan Ahli Hematologi-Onkologi (ags)

Source : http://artikel-kesehatan-online.blogspot.com/2008/04/gejala-kanker-kelenjar-getah-bening.html

Solusi mengatasi penyakit kanker kelenjar getah bening dengan obat herbal kanker kelenjar getah bening XAMthone Plus, mengapa demikian alasannya ?

Xanthone merupakan subtansi kimia alami yang tergolong senyawa polyhenolic. Peneliti dari Universitas Taichung di Taiwan telah mengisolasi xanthone dan deviratnya dari kulit buah manggis (pericarp) di antaranya diketahui adalah 3-isomangoestein, alpha mangostin, Gamma-mangostin, Garcinone A, Garcinone B, C, D dan garcinone E, maclurin, mangostenol. Sebuah penelitian di Singapura menunjukan bahwa sifat antioksidan pada buah manggis jauh lebih efektif bila dibandingkan dengan antioksidan pada rambutan dan durian. Xanthone tidak ditemui pada buah-buahan lainnya kecuali pada buah manggis, karena itu manggis di dunia diberikan julukan “Queen of Fruit” atau si ratu buah. Dari berbagai penelitian kandungan xanthone dan derivatnya efektif melawan kanker payudara secara in-vitro, dan obat penyakit jantung. Kasiat garcinone E (devirat xanthone) ini jauh lebih efektif untuk menghambat kanker bila dibandingkan dengan obat kanker seperti flaraucil, cisplatin, vincristin, metohotrexete, dan mitoxiantrone.

Sumber : Sistem Informasi Manajemen Pembangunan di Pedesaan, BAPPENAS

Dikutip dari beberapa pendapat para ahli diantaranya :

1. Menurut Dr. Ir. Warid Ali Qosim, M.S

Selain buah, kulit buah manggis juga dimanfaatkan sebagai pewarna alami dan bahan baku obat-obatan. Kulit buah mengandung senyawa Xanthone yang meliputi mangostin, mangostenol, mangostinon A, mangostenon B, trapezifolixanthone, tovophyllin B, alfa mangostin, beta mangostin, garcinon B, mangostanol, flavonoid epicatechin, dan gartanin. Senyawa tersebut sangat bermanfaat untuk kesehatan. Senyawa Xanthone tersebut hanya dihasilkan dari genus Garcinia. Di luar negeri kulit buah manggis sudah dibuat kapsul yang digunakan untuk suplemen diet, antioksidan, dan antikanker.

Hasil penelitian menunjukkan, ekstrak kulit manggis mempunyai aktivitas melawan sel kanker meliputi breast, liver, dan leukemia. Selain itu, juga digunakan untuk antihistamin, antiimpflamasi, menekan sistem saraf pusat, dan tekanan darah, serta antiperadangan. Kulit buah juga mengandung antosianin seperti cyanidin-3-sophoroside, dan cyanidin-3-glucoside.

2. Menurut Dr. Ir. Raffi Paramawati

XAMthone merupakan molekul besar yang terdiri dari berbagai komponen super antioksidan, misalnya alpha-Mangostin; Garcinone A; beta-Mangostin; Garcinone B; 3-Isomangostin; Garcinone C; Mangostanol; Garcinone D; Maclurin; Garcinone E, Catechins and polyphenols, Vitamin C dan sebagainya.

Antioksidan diperlukan tubuh untuk untuk mencegah kerusakan akibat serangan radikal bebas, melalui perlindungan terhadap protein, sel, jaringan dan organ-organ tubuh. Antioksidan telah terbukti dapat mencegah penuaan dini (anti aging), mencegah penyakit jantung, mencegah berbagai jenis kanker, mencegah kebutaan dan meningkatkan kekebalan tubuh. Banyak antioksidan alami yang terdapat dalam makanan kita, antara lain askorbat (vitamin C), tokoferol (vitamin E), karotenoid (vitamin A) dan poliphenol (antioksidan dalam teh dan dedaunan). Namun kesemuanya itu kemampuannya jauh di bawah XAMthone dari manggis. Sebagai contoh, antioksidan dalam jeruk mempunyai nilai 2400 ORAC per 100 oz, sedang XAMthone mempunyai nilai 20.000 ORAC.

3. Sumber Lampung Post

Penelitian lain menunjukkan bahwa gamma-mangostin mempunyai efek anti radang lebih baik daripada obat antiinflamasi lain yang dijual di pasaran. Xanthone jenis ini dapat menghindarkan berbagai penyakit yang disebabkan peradangan, seperti artritis dan alzheimer (merupakan salah satu penyakit disfungsi otak).

Xanthone juga bermanfaat mencegah pertumbuhan sel kanker dan tumor. Kemampuan antioksidannya bahkan melebihi vitamin C dan E yang selama ini dikenal sebagai antioksidan yang paling efektif. Kandungan alpha-mangostin dan gamma-maostin pada buah manggis juga bersifat sebagai antibakteri. Alpha-magodtin juga diketahui mempunyai efektivitas yang sama baiknya dengan antibiotika yang berada di pasaran seperti amphicillin dan minocycline.

Manggis merupakan komoditas buah yang berkhasiat untuk kesehatan dan kecantikan karena memiliki antioksidan yang menangkap radikal bebas dan mencegah keruakan sel sehingga proses degenerasi sel terhambat. Tidak cuma daging buah manggis yang kaya vitamin C-66 mg, tetapi juga kulit yang multi khasiat yaitu antikanker, antioksidan, mujarab mengatasi jantung koroner, HIV, dan sebagainya.

Ekstrak kulit manggis bersifat antiproliferasi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain itu ekstrak itu juga bersifat apotosis penghancur sel kanker. Xanthone mampu merawat beberapa jenis penyakit kanker seperti kanker hati, pencernaan, paru-paru dan sebagainya. Xanthone dalam kulit manggis juga ampuh mengatasi penyakit tuberkulosis (TBC), asma, eukimia, antiinflamasi, dan antidiare.

Kisah Sembuh dari penyakit kanker kelenjar getah bening berkat obat herbal kanker kelenjar getah bening XAMthone Plus

XAMthoneplus Ampuh Atasi Kelenjar Getah Bening

Albertus Yoki (19) seorang mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Purwokerto, Jawa Tengah ini menderita kanker kelenjar getah bening sejak masih di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Ketika ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu pemuda yang biasa disapa Yoki ini menuturkan, “saat SMA benjolannya masih kecil, setelah kuliah semester dua benjolannya membesar, dan sangat sakit rasanya,” kisah sulung dari 4 bersaudara ini.

Setelah mengetahui benjolannya semakin besar, Yoki dan keluarganya memutuskan untuk operasi. Setelah dioperasi benjolannya masih besar, sedikit saja perubahannya. Operasinya memang tidak tuntas karena terjadi pendarahan saat operasi. Pasca operasi Yoki yang asal Pontianak, Kalimantan Barat ini menjalani kemoterapi di salah satu rumah sakit plat merah ternama di kawasan Salemba, Jakarta Pusat.

Saat dalam perjalanan menuju rumah sakit, bertemulah Ibunda Yoki dengan seorang pelanggan XAMthoneplus yang bernama Farida Halim. Singkat cerita Bu Farida langsung memperkenalkan produk kulit manggis ini kepada Ibundanya dan saat itu juga diterima dengan baik pula. Setelah minum XAMthoneplus perkembangan pasca operasi sangat mengembirakan.

“Saya rasakan ada perbedaan yang menyolok pasca operasi setelah minum XAMthoneplus, artinya lebih sehat dan lebih segar,” tuturnya singkat. Sejalan dengan khasiat yang baik dari XAMthoneplus untuk kesembuhan anaknya, Ibunda Yoki langsung menghubungi agen XAMthoneplus untuk membeli produk tersebut dan dibawa ke Pontianak.

Sepenggal kisah yang sangat baik dari Yoki untuk para penderita kelenjar getah bening di seluruh Indonesia. Mulailah hidup sehat dengan XAMthoneplus untuk kesehatan yang lebih sempurna. KP. Foto: USB News/CN.Untuk melihat testimoni lainnya klik disini

Kanker Kelenjar Getah Bening Sembuh Dengan XAMthoneplus/ kisah nyata 2

Seseorang yang menderita penyakit kanker getah bening saat ini tidak perlu khawatir karena ada produk alami dari kulit buah manggis yang sangat berkhasiat. Jus XAMthoneplus namanya. Seperti yang dikisahkan oleh salah seorang pelanggan XAMthoneplus di bawah ini.

“XAMthoneplus membantu saya dalam melawan penyakit kanker kelenjar getah bening,” tutur Fr. Isnani Wulandari asal Lampung Tengah. Ya, XAMthoneplus memang ampuh menyembuhkan berbagai macam penyakit, dan salah satunya adalah penyakit yang diderita oleh Wulan tersebut. Selain menyembuhkan, XAMthoneplus juga mampu mencegah berbagai macam penyakit berbahaya lainnya.
Wulan meyakini betul bahwa XAMthoneplus solusi tepat baginya karena hanya 1 bulan lebih setelah minum penyakitnya sembuh.

“Saya minum XAMthoneplus hanya dalam 50 hari dan penyakitnya sembuh, luar biasa,” akunya semangat. Kini Wulan gencar mempromosikan XAMthoneplus ke seluruh Kota Lampung agar manfaat dan khasiatnya dapat dinikmati oleh masyarakat banyak.
XAMthoneplus membawa Wulan dan siapa saja yang mengonsumsinya ke derajat kehidupan yang lebih baik khususnya dalam kesehatan.

Selain derajat kesehatan yang lebih baik, Wulan juga mendapatkan peluang usaha dan karya untuk memberikan kebahagiaan kepada keluarganya. XAMthoneplus menyejahterakan Indonesia, oleh karena itu mulailah hidup sehat dengan XAMthoneplus.

Solusi pengobatan penyakit kanker kelenjar getah bening secara alami dengan obat tradisional kanker kelenjar getah bening XAMthone Plus